[One-Shot] It’s Me

/ I love you, I love you, I love you
Even if I say it a thousand times, it’s not enough /

Luhan menghembuskan nafas berat ketika dia melihat wanita yang dicintainya. Dia duduk di sudut ruang latihan SNSD, membaca buku-entah-apa-itu dengan kaca mata bergagang hitam miliknya. Perlahan, Luhan menutup pintu besar berwarna putih dan berbisik, “selamat menikmati waktu senggangmu, cintaku. Aku mencintaimu.”

 

/ It’s me who only knows you
the person who will only love you is me /

“Terimakasih untuk traktiran makan siangnya. Kau memang yang terbaik!” wanita itu memberikan senyuman termanis yang dia miliki kepadanya. “Aku rasa kau mengenalku lebih baik daripada aku mengenal diriku sendiri, Han,” ujarnya. Luhan mengangguk tanpa menjawab, masih berpikir apa yang harus dia lakukan.

“Jika suatu hari pria yang ditakdirkan untukku tiba, aku berharap pria itu bisa sepertimu. Setia dan yang paling penting adalah dia hanya melihatku seorang,” wanita itu berkata pelan pada dirinya sendiri namun cukup keras bagi Luhan untuk didengar.

 

/ ‘Yeah, love. The person who’ll only love you is me.’

It’s because meeting you was like a miracle to me /

Luhan ingat betul pertama kali mereka bertemu. Mereka bertemu di tahun lalu di basement kantor SM Entertainment. Dia tersenyum dan menyapanya, bertanay apakah Luhan salah satu trainee di SMEnt dan Luhan menjawab ‘iya’. Mereka mengobrol cukup lama, cukup lama untuk Luhan memberitahunya bahwa dia berasal dari Cina dan dia juga adalah fans berat dari SNSD, memberitahunya bahwa dia sangat mengagumi grup tersebut dari awal mereka debut. Sayangnya dia harus pergi karena schedule nya dan dia berjanji padanya bahwa mereka harus lebih sering mengobrol. Dia juga memberi Luhan nomor telpon nya sebelum dia pergi. Luhan berpikir bahwa turun ke basement pada hari itu adalah keajaiban untuknya.

the person who will only protect you is me

Saat-saat yang paling memilukan bagi Luhan adalah ketika dia melihat orang yang dicintainya menangis. Luhan mengutuk setiap kali dia melihatnya menangis. Luhan akan bertanya padanya apa yang telah membuatnya sedih dam dia akan menunjukkan komentar-komentar kebencian di internet yang ditujukan padanya. Luhan, yang pada saat itu belumlah menjadi seorang idol, tentunya tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan hanyalah menghiburnya, berkata padanya bahwa semua akan baik-baik saja walaupun dia tidak begitu yakin akan hal itu. Jauh di dalam lubuk hatinya dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa orang yang akan melindunginya adalah dia.

 

/ It’s me who is only looking at you by your side /

“Hei,”

Luhan terkejut ketika dia melihatnya duduk di sampingnya. Dia menutup matanya dan menarik nafas panjang ke dalam paru-parunya. “Aku menyukai hal ini,” ucapnya dengan kedua mata yang masih tertutup

“Apa?” Luhan bertanya dalam bingung.

“Udara disini, lingkungan ini, tempat ini, saat ini. Tidakkah kau pikir kita harus merasa bersyukur kepada Tuhan atas semua hal yanh telah Dia berikan ini?”

Luhan menengok ke samping dan melihat gadis yang duduk di sampingnya dalam-dalam. Hidungnya: tidak terlalu mancung dan juga tidak terlalu datar, tidak terlalu runcing, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil. Entah mengapa itu terlihat sempurna untuknya. Kulitnya yang putih, tahi lalat kecil yang ada di pipi kirinya, dahinya yanng terkenal, mata rusa nya, alisnya. Luhan hanya bisa berpikir bahwa semua itu mungkin tidak lah sempurna tapi ketidaksempuraan itu pula yang membuatnya terlihat luar biasa.

“Kau sangat aneh.”

 

/ My heart is speaking, it’s saying that it’s only you /

“Kau harus mengungkapkan perasaanmu kepada gadis misteriusmu itu atau kalau tidak lebih baik kau lupakan dia dan carilah gadis lain,” sahabatnya, Wu Fan, memarahinya karena dia sudah tidak tahan lagi dengan kebodohan Luhan.

“Yeah, mudah bagimua untuk berkata seperti itu.” Luhan menjawab dengan sarkasme dia nada bicaranya.

“Lalu apa yang sulit mengenai itu sebenarnya? Aku yakin dia juga menyukaimu.”

“Siapa? Dia? Menyukaiku? Apa kau sedang bercanda denganku sekarang, Fan?” Luhan mengeluarkan tawa pahitnya.

“Kalau begitu sebaiknya kau lupakan dia dan lanjutkan hidupmu! Apa kau perlu bantuanku untuk mengatur kencan buta untukmu?” tawarnya. “Aku kenal beberapa gadis di sekitar sini dan aku yyakin mereka pastinya akan menyukaimu.”

Luhan tersenyum simpul dan menggelengkan kepalanya. “Aku tidak memerlukan teman-teman wanitamu, Fan. Aku juga tidak memerlukan kencan buta. Hanya dialah yang ada di hatiku.”

 

/ This love story is only for you to hear
A story about how I loved only one person
Keep it for yourself – this love
that no one knows about, it’s me /

“Han, aku mendapat sebuah surat misterius pagi ini,” ujarnya, menyodorkan sebuah surat beramplop biru padanya. Luhan mengangkat kedua alisnya dan mengambil surat itu serta melihatnya. “Aku rasa aku memiliki pengagum rahasia,” ucapnya dengan semangat.

“Bukankah ini surat dari salah satu fans mu?” tanyanya.Wanita itu menggeleng kepalnya beberapa kali, “sama sekali tidak! AKu yakin surat ini bukan lah dari fans ku. Tidak ada yang tahu aku menyukai warna biru, bahkan fans ku pun tidak mengetahui tentang hal itu. Aku menerima banyak surat misterius seperti ini dan aku yakin pengirimnya adalah satu orang yang sama, orang yang sudah pasti mengenalku dengan baik.”

Luhan melihat cahaya mata wanita itu nampak hidup setiap kali dia mengucapkan sesuatu. “Jadi, apa isi surat itu?”

Gadis itu tersenyum lebar dan mengeluarkan kertas surat berwarna aqua dari amplopnya dan membacakan surat itu untuknya, “dear love, sangat penting bagiku untuk mengungkapkan betapa kau sangat berarti untukku. AKu harap aku dapat mengatakan hal ini langsung dihadapanmu sambil memegang tanganmu dan menatap langsung matamu walaupun aku tahu semua itu adalah hal mustahil bagiku untuk melakukannya. Kisah cinta ini, cintaku, hanyalah untuk didengar olehmu saja. Cerita cinta ini mengisahkan bahwa aku hanyalah mencintai satu orang saja dalam hidupku: kau. Simpanlah untukmu sendiri, cintaku, karena cinta ini, orang-orang tidak perlu tahu bahwa aku akan selalu mencintaimu. Cinta ini, tidak ada satupun yang tahu karena hanya ada aku… dan kau.”

Dan dengan itu, Luhan diam-diam tersenyum karenanya.

 

/ I’m singing this love song only for you
A song that can be heard only by you
It’s me who will always sing you this
love song for only you /

Dia berlari secepat mungkin yang dia bisa. Dia bahkan mengiraukan Eunhyuk dan Kyuhyun yang berteriak memanggil-manggil namanya beberapa kali sehingga Eunhyuk akhirnya berkata ‘kau harus membayar hutang makan siang mu daripada berlari’. Perbuatannya tersebut juga telah menyebabkan dirinya menabrak Luna yang malang (yang terjatuh secara tragis ke lantai) yang tengah menyapanya dengan senyuman manis di wajahnya.

“Bodoh, bodoh, bodoh!” dia memaki dirinya sendiri. Ini semua karena Sooyoung. Bagaimana mungkin dia membuang surat miliknya yang paling berharga? Evil shiksin.

Akhirnya setelah menghadapi banyak rintangan yang menghadang (?), dia berhasil tiba di atap. Dia mengeluarkan selemar kertas berwarna aqua dari dalam saku celananya dan membacanya sekali lagi, “aku akan menunggumu di atap, setengah jam sebelum tengah malam.” dia melihat jam tangannya dan waktu sudah menunjukkan pukul 23.48.

Dia jatuh karena lemas dan sembari masih mencoba mengatur nafasnya. “Aku datang!” dia berteriak keras.  “Aku tidak tahu apa kau masih disini atau tidak tapi yang jelas aku disini. Aku minta maaf karena aku terlambat. Bukan karena aku tidak mau datang menemuimu tapi ada sesuatu yang terjadi dan itu membuatku terlambat dan sekarang… disini lah aku. Terlambat dan gagal untuk menemuimu.”

Tepat setelah itu, matanya terbuka lebar ketika dia mendengar sebuah suara merdu yang menyanyikan sebuah serenade yang manis untuknya. Lagu yang dinyanyikan untuknya adalah ‘The Power of Love’. Lambat laun, dia akhirnya merasa familiar dan menyadari siapa pemilik suara itu sebenarnya.

“Luhan?” panggilnya hati-hati. Pria itu berhenti bernyanyi dan berkata, “berdirilah dan putar kepalamu kebelakang jika kau ingin melihatku.”

Dengan cepat dia mengikuti kata-kata pria itu. Dia berdiri dan secara perlahan memutar kepalanya kebelakang. Dia tersenyum lega ketika dia melihat sosok Luhan yang berada dihadapannya. “Sudah waktunya kau mengungkapkan perasaanmu padaku sepertinya.” wanita itu terkekeh. Luhan tertawa lembut dan berjalan menghampiri wanita dihadapannya, “tidakkah seharusnya kau merasa shock? Jadi kau sudah tahu bahwa itu aku.”

Wanita  melipat kedua tangan dan mengangkat bahunya, “ah, aku hanya bertanya-tanya kapan kau akan mengatakan padaku bahwa kau mencintaiku.”

Luhan mememluknya, “aku menyanyikan lagu ini hanya untukmu, lagu yang hanya dapat didengar olehmu.” ujarnya dengan senyuman. Dia mengeratkan pelukannya dan Luhan mencium pelan kepalanya, “akulah yang akan menyanyikan lagu ini untukmu, Yoong. Lagu yang hanyalah untukmu. Maaf karena aku telah membiarkanmu menunggu.”

“Aku tahu, Xi Luhan-ssi. Kau hanya orang bodoh seperti yang Taeyeon onnie selalu katakan padaku.” Yoona, nama gadis itu, mencubit bahu Luhan.  “I love you too, pabo.”

9 komentar di “[One-Shot] It’s Me

  1. Muehehehe.. LuYoon couple.. XD
    Cie Lulu oppa ngasih surat gitu ke Yoong eonnie.. Wkwkwk.. So sweetlah pokoknya.. XD tapi tadi kayaknya ada sedikit typo tuh.. Sedikit sih.. ._.
    Aku suka nih.. Alur, cerita, apalagi pairingnya.. Wkwkwk.. Ayo bikin FF LuYoon lagi eonnie.. XD

Tinggalkan komentar