[OneShot] Happily After After? (Sequel: Truth Hurt)

Happily After After?
Choi Sooyoung - Shim Changmin

“ANDWE!!!” Sooyoug menjerit kencang seraya dia terbangun dari tidurnya.

“Sooyoung-ah.” Jessica yang merupakan roomate Sooyoung juga ikut terbangun dan berjalan mendekati sahabatnya. “Sooyoung-ah? Sooyoung-ie, kau kenapa?”

“Andwe!! ANDWE!!” Sooyoung menggeleng-geleng kepalanya dengan cepat dan kembali menjerit.

“Susshh…” Jessica memeluk tubuh Sooyoung dan mengelus-elus kepala gadis itu. “Gwencanha… Gwencanha. Semuanya hanya mimpi buruk.” Jessica berbisik sementara Sooyoung mengeluarkan suara isak tangisnya. Jessica sama sekali tidak tahu apa yang menyebabkan sahabatnya seperti ini tapi dia tahu pasti bahwa Changmin pasti bersangkutan dalam hal ini.

——————————————–

“Apa yang kau mimpikan semalam, Sooyoung-ah?” tanya Jessica di pagi  harinya. Sooyoung yang baru bangun tidur memijit-mijit keningnya pelan dan masih bergelut dengan sakit kepalanya.

“Obseo.” jawab Sooyoung singkat. Jessica yang merasa tidak puas atas jawaban Sooyoung langsung berdiri dan duduk disamping gadis jangkung itu. “Kau adalah sahabatku. Kita sudah bersahabat selama 10 tahun ini. Ceritakan padaku, apa hal yang menganggumu semalam?”

Sooyoung menutup matanya sambil menghembuskan nafas yang panjang dan berat. “Aku bermimpi Changmin oppa dan Yeonhee onnie, mereka berdua…” kata-kata Sooyoung terhenti, dia tidak sanggup untuk menceritakan hal ini kepada Jessica, terlalu berat.

“Mereka berdua??”

Sooyoung kembali mengeluarkan nafas beratnya, “mereka berdua berciuman dan Changmin oppa mengacuhkanku bahkan ketika aku melihat mereka.”

Jessica menatap sahabatnya dengan prihatin. Dia tidak tahu keadaan Sooyoung dan Changmin akan serumit ini. Walaupun kebenarannya sudah terungkap dan semua orang di SM sudah tahu alasan Sooyoung memutuskan hubungannya denga Changmin namun kenyataannya mereka berdua tidaklah kembali menjadi sepasang kekasih seperti dulu lagi.

Tidak seperti Yunho yang memutuskan untuk memaafkan Sooyoung dan kembali menjadi ‘kakak’ yang baik untuknya, Changmin adalah kebalikan darinya. Changmin menolak untuk berbicara bahkan untuk bertatap muka dengan Sooyoung. Sikap Changmin yang biasanya manja dan kekanak-kanakan pada Sooyoung sekarang berubah menjadi dingin. Sudah tidak terhitung berapa kali Yunho menasehati Changmin agar memaafkan Sooyoung namun Changmin tetap saja tidak mengacuhkan kata-katanya.

“Kau tahu itu semua hanya mimpi. Changmin oppa sangat mencintaimu dan dia HANYA mencintaimu. Jadi mulai sekarang kau harus membuang prasangka buruk dan terus berusaha keras untuk mendapatkan hatinya lagi, arasso?” hibur Jessica. Sooyung mengangkat kepalanya dan memberikan tatapan ‘terimakasih’ nya pada gadis itu. Jessica tersenyum dan memberikan sebuah pelukan kilat kemudian meninggalkan Sooyoung dan berjalan keluar kamar.

Jessica benar, aku harus membuang prasangka burukku dan kembali seperti dulu lagi.

* * *

“Soo!” sebuah tangan memukul pelan pundak Sooyoung yang membuat gadis itu menjerit dan kaget luar biasa.

“OPPA!” gadis itu memukul lengan orang tersebut dengan keras sehingga dia meringis.

“Aww.. Tenaga mu seperti tenaga kuli bangunan.” ucapnya pelan dengan cengiran yang terpahat di wajahnya. Sooyoung mengerutkan bibirku dan berjalan menjauhinya.

“Ya shiksin!” dia kembali berteriak dan berlari kecil untuk menyamakan langkahnya. “Aku dengar  debut kalian di Jepang sukses besar.”

“Tentu saja! Selama ada aku maka semuanya akan berubah menjadi hit!” jawab Sooyoung bangga.

“Aigoo~ Kalau bukan karena Taeng, Sica dan Yoona maka…”

“Maka apa?” Sooyoung mengepalkan tinjuku dan melotot pada sosok yang ada dihadapannya.

“A-annya.. Kalau bukan karena uri Sooyoung-ie maka SNSD tidak akan terkenal di Jepang seperti sekarang.” dia tersenyum lebar. Sooyoung mengangguk-angguk dan tertawa puas kemudian melingkarkan lengannya di pundak orang itu.

“Bagus oppa.”

“Sooyoung, kenapa kau selalu bersikap seperti gangster? Kau membuat semua orang takut.” katanya.

“Chinja? Termasuk kau, oppa?”

“Hah! Anyyieyo! Cih~ Aku tidak pernah takut padamu, Choi Sooyoung.” elaknya.

“Hahaha…” tawaku meledak. “Aku tidak tahu bahwa seorang evil Kyu bisa takut padaku!” Sooyoung menggeleng-gelengkan kepalanya.

“YA! Siapa bilang aku takut padamu?” Kyuhyun  mendelikkan matanya pada Sooyoung.

“Shikkero! Kau berisik sekali!” Kyuhyun memukul pelan pundak Sooyoung  kemudian berjalan dengan langkah cepat.

“Oppa, kau tidak perlu malu jika kau memang merasa takut padaku.” teriak Sooyoung yang kali ini berusaha mensejajarkan langkahnya dengan langkah kaki Kyuhyun.

“Aku sudah bilang aku tidak tahut padamu!” balas Kyuhyun, wajahnya memerah karena malu.

“Aissh~ Arasso arasso. Cho Kyuhyun tidak takut pada Choi Sooyoung.” ujar Sooyoung lantang membuat Kyuhyun memperlambat langkahnya dan memutar kepalanya dan tersenyum. “Begitu baru benar!” ujarnya bangga dan mengelus pelan kepala Sooyoung.

“Oppa, aku bukan anak kecil lagi jadi kau tidak perlu meng-” Sooyoung terdiam melihat sosok tinggi dengan wajah dingin yang berdiri sekitar 5 meter di depannya. Mata Sooyoung kembali merah dan berair lengkap dengan kesedihan yang terpancar dari mata bulatnya.

Kyuhyun yang berdiri membelakangi pria itu heran dengan ekspresi wajah Sooyoung yang tiba-tiba berubah. Dengan sebuah cengira yang masih terpahat di wajahnya, dia memutar balik tubuhnya dan mendapati Changmin yang sedang berdiri mengamati mereka berdua.

Senyuman Kyuhyun memudar bahkan sudah benar-benar terhapus ketika mendapati tatapan mata Changmin yang tajam. Kyuhyun tahu betul bahwa melihat Sooyoung dengan pria lain adalah hal paling terakhir yang diinginkan Changmin saat ini namun di sisi lain dia juga tidak tahan melihat Sooyoung terus menerus sedih dan menangis maka dari itu dia ingin menghibur Sooyoung sebisa mungkin.

Tanpa berkata apa-apa, Changmin menggerakkan kakinya, melangkah mendekati mereka berdua. Hati Sooyoung berdebar kencang seiring air mata yang kembali terjatuh. Jauh dalam hatinya, ia ingin sekali melangkah, berlari dan memeluk erat sosok yang amat dia rindukkan tapi sesuatu di dalam hatinya menahannya untuk melakukan hal itu.

Dekat… dekat dan semakin dekat jarak antara Changmin dan Sooyoung namun Sooyoung baru menyadari bahwa Changmin tidak, tidak sedikitpun, melihat maupun melirik Sooyoung. Changmin berjalan melewati Sooyoung tanpa berkata apa-apa, tanpa melihatnya sedikitpun.

Air mata kembali jatuh dengan deras di pipi mulusnya. Awalnya Sooyoung mengeluarkan suara isakkan kecil namun akhirnya tangisnya meledak seiring tubuhnya yang jatuh ke lantai. Kyuhyun yang masih shock dengan perlakuan Changmin kepada Sooyoung barusan hanya bisa berjongkok dan memeluk tubuh Sooyoung yang masih sesegukkan.

* * *

“Changmin-ah.” panggil Kyuhyun ketika dia masuk ke dalam ruang latihan DBSK.

“Kyuhyun-ah.” sambut Yunho. Kyuhyun sama sekali tidak peduli dengan senyum manis dan perlakuan ramah Yunho padanya. Dia hanya berjalan lurus ke arah Changmin dan memukul wajah sahabatnya dengan keras.

“KYUHYUN-AH!” Yunho berteriak kaget dan langsung menghampiri Kyuhyun dan Changmin yang sudah jatuh tersungkur ke lantai.

“Kyuhyun-ah, waeire?” tanya Yunho bingung.

“Sebaiknya kau tanya saja kepada bajingan ini.” jawab Kyuhyun  pelan kemudian berjalan meninggalkan Changmin dan Yunho.

“Kenapa? Apa kau masih mencintainya, Kyu? Apa kau masih mencintainya seperti 5 tahun yang lalu?” kata-kata Changmin berhasil menghentikan langkah Kyuhyun. Dengan cepat Changmin berdiri dan mendekati Kyuhyun. Dengan kasar Changmin memutar tubuh Kyuhyun sehingga mata mereka berdua bertemu.

“Katakan padaku, Kyu. Apa kau masih mencintainya seperti kau mencintainya 5 tahun yang lalu?” tanya Changmin dengan suara yang amat rendah. Kyuhyun melebarkan matanya, terkejut bahwa Changmin benar-benar mengatakan hal ini padanya.

“Ah, ternyata memang benar! Kau tidak pernah melupakannya kan? Setelah 5 tahun yang lalu kau bilang kau akan merelakannya untukku tapi nampaknya kau tidak menepati kata-katamu kan?” Changmin mengangkat sebelah alisnya.

“Tapi mau bagaimana lagi? Gadis yang kau cintai selama 5 tahun ini hanya mencintaiku.” Changmin menyeringai.

“Ya, sayangnya gadis yang ku cintai mencintai orang yang tidak lagi mencintainya.” balas Kyuhyun dengan suara dalamnya.

“Aku masih mencintainya. Aku akan terus mencintainya.” balas Changmin.

“Kalau kau masih mencintai dan akan terus mencintainya maka berhentilah menyiksanya. Apa kau tidak prihatin dengan keadaannya sekarang? Apa kau tidak sadar tubuhnya bertambah kurus? Apa kau tidak sadar bahwa dia tidak se-ceria dulu lagi?” Kyuhyun menaikkan suaranya.

“Justru karena itu, karena aku masih mencintainya maka aku ingin dia merasakkan perasaan yang aku rasakan. Aku ingin dia merasakan bagaimana sakitnya ketika orang yang dia cintai bersikap dingin dan tidak peduli padanya, sama seperti yang dulu pernah dilakukannya terhadapku.”

Kyuhyun mengeluarkan tawa kecil dan menggeleng-geleng kepalanya, “annyi, itu bukan cinta. Itu balas dendam. Cinta tidak mengenal apa yang namanya balas dendam jadi jika kau pikir kau melakukan semua ini karena kau masih mencintainya maka kau salah besar.”

“Dan satu hal lagi, jika kau terus bersikap seperti ini padanya maka jangan salahkan aku jika aku merebutnya darimu dan aku bisa pastikan bahwa aku akan menjadikan dia sebagai wanitaku.” kata Kyuhyun dengan penuh percaya diri lalu keluar dari ruangan latihan DBSK.

“AAAHH!” Changmin menjerit kencang dan melempar handuk yang dipegangnya ke sembarang tempat.

“Aku benci mengatakan hal ini tapi apa yang dikatakan Kyuhyun benar, Changmin-ah. Aku tahu Sooyoung pernah berbuat salah padamu tapi membalasnya seperti ini… itu bukanlah cinta.” ujar Yunho.

* * *

 Changmin menunggu Sooyoung keluar dari kelas musik. Pria jangkung itu bersembunyi di ruangan tempat menyimpan alat-alat musik yang terletak di sebelah disebelah kelas musik. Seperti yang sudah dia perhitungkan, Sooyoung akhirnya keluar dari ruangan tersebut bersama Yoona.

“Ah, sepertinya aku harus belajar labih giat lagi.” Yoona berkata.

“Kau tahu onnie, aku sudah lama belajar piano namun entah mengapa jari-jariku tidak bisa selincah Joohyun atau Yuri onnie.” Yoona terus mengoceh dan tanpa sadar meninggalkan Sooyoung yang berjalan dengan pelan di belakangna. Kepala Sooyoung menunduk dan berjalan dengan sangaaatt lambat.

Changmin mengambil kesempatan ini dan kemudian menarik tubuh Sooyoung masuk ke dalam ruangan tempat dia sebelumnya bersembunyi.

“Hmphffh” Sooyoung berontak namun genggaman Changmin terlalu kuat. “Diam.” bisik Changmin. Sooyoung yang menyadari bahwa orang yang menariknya adalah Changmin, mengangguk dan berubah diam.

“Oppa, apa yang kau lakukan?” tanya Sooyoung heran ketika Changmin sudah melepaskannya.

“Apa kau masih mencintaiku?” tanya Changmin.

“Eh?”

“Aku tanya apa kau masih mencintaiku?” ulang Changmin. Sooyoung menatap mata Changmin dalam-dalam kemudian mengangguk mantap. “Aku masih mencintai–” kata-kata Sooyoung terputus dengan bibir Changmin yang sudah mendarat di bibirnya. Sooyoung menutup matanya, berusaha menikmati ciuman Changmin yang sudah lama dirindukannya namun perlahan Changmin berubah kasar dan Sooyoung baru sadar bahwa tangan kiri Changmin berusaha memasuki kaus yang dipakainya.

“Oppa–” Sooyoung berusaha keras menjauhkan tubuh Changmin darinya namun Changminterlalu kuat untuknya. “Oppa lepaskan aku.” Sooyoung berkata panik namun Changmin malah memperdalam ciumannya dan menarik kaus Sooyoung hingga robek.

“Op–hff-pa–” Sooyoung berusaha untuk berteriak namun Changmin dengan cepat mengunci bibir Sooyoung dengan bibirnya. Kaus putih yang dipakai Sooyoung sekarang sudah robek menyebabkan tali bra yang dipakainya terlihat.

Sooyoung tetap berontak sekuat mungkin dan mulai menangis. Changmin bisa merasakan air mata Sooyoung yang mengalir turun di wajahnya dan mengenai bibirnya. Perlahan, Changmin menghentikan perlakuan kasarnya dan melepaskan tangannya dari tubuh  Sooyoung namun tidak dengan bibirnya. Dia masih terus mencium Sooyoung namun dengan ciuman yang dipenuhi dengan rasa sayang, bukan ciuman yang dipenuhi dengan rasa nafsu seperti sebelumnya.

Tubuh Sooyoung pelan-pelan merosot dan akhirnya jatuh. Changmin kaget bukan main melihat Sooyoung yang jatuh pingsan dihadapannya.

“Soo– Sooyoung? Sooyoung-ie? Sooyoung-ah!” Changmin mengguncang-guncang tubuh Sooyoung namun gadis itu tidak bereaksi sama sekali.

“Sooyoung-ah!” Changmin berteriak kencang dan dengan cepat menggendong Sooyoung, membawa gadis itu ke ruang kesehatan.

* * *

PLAK!

Changmin menerima sebuah tamparan keras dari Jessica ketika Changmin menceritakan semuanya kepada member SNSD dan Yunho.

“Beraninya kau berbuat seperti itu!” Jessica berteriak kencang sementara Yunho hanya diam tanpa berusaha menghentikan apa yang sedang dilakukan Jessica.

“Apa kau tahu? Setiap malam dia selalu terbangun dan menangis karena memimpikanmu tapi apa sekarang? Kau malah menyakitinya dan terlebih lagi, kau mau memperkosanya? Kau tahu, Shim Changmin? Aku kehilangan rasa hormatku terhadapmu!” Jessica mendengus kesal sementara yuri berusaha menariknya agar menjauhi Changmin.

“Mianhae…” Changmin bergumam pelan.

“Oppa, aku tahu Sooyoung pernah berbuat salah padamu. Aku tahu kau kesal atau bahkan membencinya, kami semua juga pernah merasa seperti itu. Tapi kelakuanmu kali ini sudah kelewatan.” Taeyeon berkata dengan lebih tenang namun dalam nada bicaranya, Changmin bisa merasakan kalau gadis bertubuh mungil ini ingin sekali memukulnya.

“Sebaiknya kau tidak usah menemui Sooyoung lagi.” Jessica kembali berkata yang membuat Yuri memukul dan menyuruhnya untuk diam.

“Kalaukalian tidak keberatan, bolehkah aku tinggal disini bersama Sooyoung berdua saja?” pinta Changmin.

“Untuk apa? Supaya kau bisa memperkosanya lagi?” sambung Jessica tajam. Kali ini Yuri menutup mulut Jessica dengan tangannya dan membawa gadis itu keluar dari ruangan.

“Jaga dia baik-baik, oppa.” pesan Hyoyeon dan Taeyeon yang dibalas anggukan dari Changmin.

“Oppa, kau tahu bahwa aku sangat menyayangimu kan?” Yoona menempatkan tangannya di atas pundak Changmin. Changmin mengangguk pelan, “tapi aku mohon oppa, jangan sakiti Sooyoung onnie. Dia sudah terlalu menderita dengan masalah ini.”

“Aku berjanji Yoona, aku akan menyakitinya lagi.” Changmin mengelus kepala Yoona dan gadis itu beserta member-member SNSD yang lain termasuk Yunho keluar dari ruangan meninggalkan Changmin sendirian bersama Sooyoung.

Changmin duduk di kursi yang terletak tepat disamping kasur Sooyoung . Pria itu mengambil tangan kiri Sooyoung dan mengenggamnya dengan erat.

“Mianhae.” air mata mulai menetes di wajah Changmin. “Mianhae Sooyoung-ah…” Changmin menciumtangan Sooyoung sambil menundukkan kepalanya.

“Mianhae.” entah sudah berapa kali Changmin mengucapkan kata-kata itu.

“Yang ingin  aku dengar bukanlah kata maaf darimu.” suara serak Sooyoung terdengar membuat kepala Changmin terangkat.

“Sooyoung.” Changmin berkata dengan nada tidak percaya. “Mianhae.”

Sooyoung menggelengkan kepalanya pelan kemudian sebuah senyuman terpahat di wajahnya, “sudah aku bilang aku tidak ingin mendengar kata-kata maaf darimu. Yang ingin aku dengar adalah bahwa kau mencintaiku.”

“Saranghae.” ucap Changmin cepat.

“Na doo oppa saranghae.” balas Sooyoung. “Maaf karena aku sudah memutuskan hubungan kita secara sepihak, maaf karena aku tidak memberimu kesempatan untuk mencoba terlebih dulu.”

“Annyi. Aku yang seharusnya minta maaf. Maafkan aku karena sudah bersikap kasar padamu. Maafkan aku karena aku sudah hampir mem-“

“Hush.. Aku tidak mau mendengar hal itu lagi, oppa. Itu semua sudah berlalu.” Sooyoung menempatkan jari telunjuknya di bibir Changmin.

“Mianhae. Saranghae.” ucap Changmin tulus.

“Apa itu tandanya kita kembali seperti dulu lagi?” Sooyoung memastikkan.

“Jika kau mau maka aku tidak keberatan.” balas Changmin. Keduanya tersenyum sembari Changmin mencium lembut kening Sooyoung.

“Semuanya akan baik-baik saja.” bisik Changmin di telinga Sooyoung.

-THE END-

A/N: Gimana? Puaskah sama endingnya? Atau endingnya keliatan klise banget? Hahaha~ Tenang, seperti yang dibilang sama Changmin, ‘semuanya bakal baik-baik saja’ tapi sayangnya ada pihak-pihak yang ga bisa ngejamin janji Changmin ke Sooyoung ^^

Kemungkinan besar ff ini bakal aku lanjutin tapi ga dalam waktu-waktu dekat ini. Aku bakal ujian beberapa hari lagi dan setelah itu aku bakal mudik *yay* jadi aku belum bisa jamin kapan aku bakal ngelanjutin ff ini lagi, yang sabar ya reader-readerku sayang… Have fun reading ^^

Read it, Love it and COMMENT! 

31 komentar di “[OneShot] Happily After After? (Sequel: Truth Hurt)

  1. annyeong ^^~
    astaga changmin -____- *tendang changmin* #plak
    sica unnie kejem ah omongannya .___.
    nice FF
    ditunggu fanfic” sooyoung yang lain:)

  2. huuaaaaaaa jadinya kaya trilogi. tapi masih bakal dilanjutin ya unnie? aduh klise gapapa deh asal sooyoung bahagia bersama changmin (maupun kyu) *plak!*

    keren unniee, daebak! haha…
    gomawo udah melanjutkan ff ini…

    • hehe, iy ya. aku jg ga nyadar klo jdiny kaya trilogi bgni.
      KyuYoung ato ChangSoo nih arini?? kekeke~
      aku pngen bkin lanjutan tapi ga mngenai ChangSoo, aku pngen bhas cinta sepihakny si abang Kyu, tpi blom tau mo nulisny kapan. ditunggu yah~

      yup, sama”

  3. oh ternyata cuma mimpi aku kira changmin beneran cium yeonhe…wah ternyata kyuhyun cinta jg sama sooyoung aku mau kyuyoung aja….ich kenapa changmin jd jahat gitu sich hampir aja sooyoung di perkosa sama doi nafsu sich nafsu tapi inget tempat dong hahahaha….buat lg ya chinggu poko’a sooyoung is the best….

  4. hwaa.
    alhamdulillah yg ciuman itu cuma mimpi.
    hahaha.

    kyu oppa baik bgt sih disini.
    suka bgt kata2 nya pas dia mukul changmin oppa.
    wkwk.

    jiah.
    changsoo kissing.
    asyik.asyik.
    tp sayang changmin oppa nya kasar bgt.
    hehe.

    ditunggu lanjutannya onnie.^^
    tp jangan pisahin changsoo lg ya.
    wkwk.

  5. Changmin mau ngapain Sooyoung o.o untuk sooyoung keburu pingsan.
    untung mereka balikan lg.
    ayo lanjutin, aku tunggu…
    kapan2 buat YulHo dong wkwkkwkwkw…..*plak
    kereenn!!! suka ma ceritanya

  6. huaaaaaa…
    aku ketinggalan dehhh…
    hiks…

    onnie, DAEBAK bgt dah buatnyaaa..
    aku aja baca deg2an gini, ini beneran loh onn… 😀
    onnie, aku mau lanjutin CHANGSOO-nyaaa…
    jangan pisahin changsoo onniee,,, pliiisss 🙂

    pokoke FIGHTING onnie!!! 😀

  7. huahh triloginya keren 🙂
    maaf aku komennya cuma di part ini soalnya penasaran sama kelanjutannya 🙂
    huah CHANGSOO daebak , ayo bikin changsoo lagi 😀
    fighting buat authornya 🙂

  8. wuaaaaah changmin oppa jahat banget sih sama soo eonni
    tadinya aku udah berharap endingnya kyuyoung tapi ternyata changsoo 😦
    tapi overall bagus ko ff nya, lanjutin lagi ya chingu 😀

Tinggalkan Balasan ke sooyoungster Batalkan balasan